Ambalan

Ambalan Parikesit dan Chandrasakti
Gudep 05.305/05.306 Pangkalan SMK Negeri 1 Bawang.
Kwarcab Banjarnegara Kwarda Jawa Tengah



Tempat pendidikan dan latihan Kepramukaan siswa/siswi SMK Negeri 1 Bawang, 
E-mail        : prapadra@yahoo.co.id 

Sejarah Ambalan
Sejarah Ambalan merupakan sebuah karangan fiksi karya anggota Dewan Ambalan yang berisi kisah atau asal usul ambalan tersebut yang secara turun temurun diteruskan kepada anggota Dewan Ambalan periode berikutnya untuk kembali diceritakan kepada para anggota dengan maksud menanamkan semangat perjuangan dan ikatan batin antaranggota dan ambalan.

       Secara umum isinya merupakan kisah yang memotivasi, memiliki sebuah pesan / makna yang ditujukan kepada anggota ambalan. Dan isi daripada sejarah ambalan ini dapat sewaktu-waktu dirubah berdasarkan saran dari anggota yang disampaikan kepada Juru Adat yang kemudian akan disampaikan kepada Dewan Kehormatan untuk mendapat persetujuan.

Parikesit
Parikesit adalah salah satu tokoh pewayangan yang merupakan putera Abimanyu alias Angkawijaya, seorang ksatria Plangkawati dengan permaisuri Dewi Utari, putera Matsyapati dengan Dewi Ni Yustinawati dari Kerajaan Wirata. Ia seorang anak yatim, karena ayahnya gugur di medan perang Bharatayudha, ia masih dalam kandungan ibunya. Parikesit lahir di istana Hastinapura setelah keluarga Pandawa boyong dari Amarta ke Hastinapura

Selagi ia masih bayi senantiasa dicari oleh Aswatarna, seorang Hastinapura, akan dibunuh karena ia’ yang kemudian hari akan menguasai negeri Hastinapura. Tetapi dengan tak sengaja, Parikesit menendang keris Pulanggeni yang ditaruh untuk menjaganya dan mengenai Aswatama hingga sampai pada ajalnya. Kemudian, Parikesit bertahta sebagai raja di Hastinapura, bernama Prabu Kresnadipayana, seperti nama buyut, Prabu Kresnadipayana (Abyasa), Ia berwatak bijaksana, jujur dan adil.

Berdasarkan perjuangan dan sejarah serta sifatnya dimasa itu menginspirasi anggota Gerakan Pramuka SMK Negeri 1 Bawang untuk menjadikan sebagai nama ambalan, sesuai dengan perjuangan meraih cita – cita para anggota dengan sifat yang adil dan jujur. Dan juga berarti bahwa Pramuka Ambalan Parikesit harus selalu siap bahkan pada situasi yang darurat.

Chandrasakti
Awal mula diambilnya nama Chandrasakti adalah ide dari salah satu anggota Pramuka tahun 1997. Pada saat itu, ide muncul ketika Pelantikan Bantara. Pada saat itu muncul bulan purnama yang sangat indah. Kemudian nama Ambalan diberi nama Chandrasakti yang mengkiaskan cita – cita anggota Pramuka SMK Negeri 1 Bawang, yaitu dalam gelap gulita kehidupan yang dijalani dapat menjadi sebuah bulan purnama yang menyinari bumi, sehingga bumi menjadi terang.
           Kemudian dikisahkan Chandrasakti merupakan perwujudan tokoh pewayangan yaitu Dewi Soma alias Sang Hyang Nara Ratih, istri daripada Dewa Chandra yang dikenal sebagai dewa bulan, dalam bahasa jawa kuno sakti berarti istri (Chandrasakti = Istri Dewa Chandra)